#ItaCerita

Hari Spesial di Akhir Tahun 2018

Banyak yang bilang, jadi #HinduBali itu berat, eh mahal. Padahal semua bergantung pada diri kita, bukan gengsi. Yadnya itu ada tiga tingkatan, kan? Jadi yaaa, gak main pukul rata. Ini harus gedelah, itu harus besar-besaran, yang lainnya kudu mevvah. Nooo!

Dan kita semua tahu, Tuhan Maha Baik, menilai dari ketulusan kita, bukan besar kecilnya upakara semata.

Jangan baru dompet tebel orang sebelah disamakan sama dompet tipis kita. Lalu beryadnya tidak lagi berdasarkan tulus ikhlas, tapi demi pamer-cekrek-upload. Ciieee, tersungging… Eh! #monmaap

Hari ini adalah hari lahir saya. Moment yang jatuh persamaan dengan #malamtahunbaru #IamBlessed #MomentLangka

Banyak hal yang saya lewati tahun 2018 ini, banyak air mata, tapi syukurlah saya bisa menikmatinya, melewati semua dengan berusaha untuk tetap senyum bahagia. Hidup memang begitu adanya, mengejutkan! Ya apa iya?

Saya beruntung, hingga sedewasa ini, bisa merayakan hari lahir. Walau dengan ala kadarnya (maklum, jatuhnya di hari raya besar, yang apa-apa or segalanya lagi serba melonjak drastis dan gila-gilaan).

Yang terpenting ne ‘ke Duur’, bukan ne ‘ke Teben’. Yang penting terbentuk banten saja, sudah patut bersyukur sekali.

The bottom line is, jangan hanya karena gengsi, jadi merasa (berkecil hati) gak punya apa-apa lalu gak berhari raya atau menghalangi niat menghaturkan #bhakti , baik itu untuk perayaan hari lahir, hari raya besar, Piodalan, maupun sarana Banten ke Pura atau Banjar.

Gak perlu malu dengan apa adanya ketimbang ternyata ada apanya. Berusahalah yang semampunya saja, karena gali lubang-tutup lubang itu cukup kerjaan tukang proyek, kita jangan ngikutlah, ya? Hidup sudah ribet, jangan ditambah susah. Susah itu tak ada gunanya. Ciieee, yang nyanyi…

Catatan :
1). Untuk kalian yang merasa ‘mampu’ (or sok mampu, maybe), please celetukan yang kurang mengenakkan itu cukup di batin aja. Kalau sengaja kelepasan gitu, kesannya (di mata saya) kalian gak bahagia dengan apa yang sudah kalian miliki. Bedeweiii, terima kasih sudah nyinyir, maaf kalau tak nyinyir balik.

2. Banten Otonan, buat sendiri di total jadi 75K (cuma dapat segini, kalau bukan di hari raya besar mungkin buah dan kue bisa maan lebian buin abedik).

3. What I Wore?
Flower Crown, koleksi pribadi, dapet diskon 45+15%, di kasir tinggal bayar 5K, belinya pas ini barang udah gak nge-trend lagi.
Baju brokat (asli, ini kayak bukan baju kebaya tapi seperti potongan renda-renda yang dijahit satu-satu lalu di pola jadi bentuk baju) beli di Peken Makesiab di tahun 2013, cuma 10K.
Gelang manik-manik alphabet, 9K dapet satu nama lengkap dengan banyak banget sisa maniknya tapi tinggal konsonan tanpa vocal, jadi ndak bisa nyanyi, deh!
Gelang kristal ceko, maan ngidih.
Kamen ndek, gratisan souvernir keluarga besar.
Ampura ten mesandal, apang ade chemistry ajak Ibu Pertiwi.

Bagi yang merasa sehati dan seperasaan (masalahnya kalau bilang senasib dan sepenanggungan, terdengar ngenez) dengan tulisan ini, share yuk, yuk, yuk!

5 thoughts on “Hari Spesial di Akhir Tahun 2018

    1. Aamiin, Astungkara. Matur tengkiyu Mufiii. ๐Ÿ˜˜ Selamat tahun baru 2019 jg untukmu. Resolusi? Apa ya? Hmp, Tha gak pernah punya resolusi nih. Membiarkan mengalir selama itu positif dan lebih seru rasanya spontanitas. ๐Ÿ˜‰

      Like

Leave a comment